All of Me

by diatami

‘Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I’ll give my all to you
You’re my end and my beginning
Even when I lose I’m winning
‘Cause I give you all of me
And you give me all of you

Ia tau segalanya tentang kehidupanku. Seluk-beluknya. Aku menceritakan segalanya, sampai kepada hal-hal yang tidak penting sekalipun. Hal-hal yang aku rasa ia butuh mengetahuinya namun sebenarnya ia tidak membutuhkannya. Aku tau, tapi aku senang melakukannya. Aku menyerahkan semuanya. Memberinya segalanya. Hingga aku merasa, aku tidak bisa memberinya apa-apa lagi untuk membuatnya bertahan nanti. Seorang laki-laki biasa, berperan sangat banyak untukku. Kadang aku melihatnya seperti seorang teman untuk berbagi cerita bahkan bergosip. Ia mampu berlagak seperti seorang teman sebaya, bermain, dan melakukan hal kekanak-kanakan denganku. Aku pun dapat bersandar padanya ketika dunia sedang tidak berpihak padaku, mendengarkan petuah-petuah dan nasihatnya seperti seorang kakak kepada adiknya. Aku dapat merengkuh badannya dan ia akan membalasku, memberikan rasa aman dan nyaman. Pelukan hangat yang selalu membuatku rindu kala malam itu menua. Pelukan yang terasa seperti sebuah rumah. Pelukan yang mampu membungkam segala rasa sakit dan membuatku bersedia untuk bertahan selamanya disana. Walaupun aku akan sakit karena tetap tinggal, namun aku merasa lebih baik sakit di dalam sana.

Ya, aku tau. Aku terlalu berlebihan. Sudah sangat terlambat untuk mencegahnya. Aku terlanjur jatuh dan tersungkur. Aku sendiri, tidak benar-benar berusaha untuk menyelamatkan diriku. Aku menemukan rumahku, di pelukannya.